2 Zaman Yunani kuno (abad-7-2 SM) Zaman Yunani kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengeluarkan ide-ide atau pendapatnya, Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudangnya ilmu dan filsafat, karena Yunani pada masa itu tidak mempercayai mitologi-mitologi.
Fungsi dan Arah Filsafat Ilmu Filsafat ilmu sangat berperan dalam memahami konsep atau teori ilmu untuk membangun teori ilmiah melalui landasan filosofis melalui kajian filsafat. Menurut Franz Magnis Suseno, fungsu filsafat ilmu sangat luas dan mendalam, yaitu sebagai berikut Untuk membantu mendalami pertanyaan-pertanyaan tentang ilmu atau asasi manusia tentang makna realitas dan lingkup tanggung jawabnya secara sistematis dan historis. Sebagai kritik ideologi, artinya kemampuam menganalisis secara terbuka dan kritis argumentasi-argumentasi agama, ideologi dan pandangan dunia. Sebagai dasar metodia dan wawasan lebih mendalam dan kritis dalam mempelajari studi-studi ilmu khusus. Merupakan dasar paling luas untuk berpartisipasi secara kritis dalam kehidupan intelektual pada umumnya dan khususnya di lingkungan akademis. Memberikan wawasan lebih luas dan kemampuan analitis dan kritis tajam untuk bergulat dengan masalah-masalah intelektual, spiritual dan ideologis. Burhanuddin Salam mengemukakan bahwa filsafat berfungsi sebagai induk ilmu pengetahuan. Begitu juga Will Durant menjelaskan bahwa filsafat berfungsi sebagai perentas pengetahuan, artinya filsafat telah memberi arah kepada ilmu pengetahuan dalam merumuskan konsep dan teori untuk membangun konsep ilmiah. Sedangkan arah filsafat ilmu dapat di pahami dari beberapa pendapat, antara lain pertama, filsafat ilmu di arahkan pada pembekalan pemahaman terhadap wawasan baik. Kedua, filsafat ilmu di arahkan untuk lebih memanusiakan diri atau lebih mendidik atau membangun diri sendiri, agar dapat mempertahankan sikap objektif dan mendasarkan pendapat atas pengetahuan yang objektif, tidak hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan simpati dan antipati saja, agar dapat berfikir secara holistis dalam menyelesaikan suatu permasalahan tidak mementingkan egoisme, dan agar dapat berfikir secara kritis, mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Post navigation
KUMPULANMAKALAH PENGANTAR FILSAFAT ILMU Pengantar Filsafat Ilmu Dosen Pengampu : Dr. Sigit Sardjono, MS Disusun Oleh : • Liesha Riegia Geraildin 1211800010 • Regita Ayu Cahyani 1211800012 • Ike Wulandari 1211800069 • Feni Rahmawati 1211800127 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA KATA PENGANTAR Puji syukur kami
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. A, Pengertian Filsafat ilmu Filsafat dan ilmu merupakan dua kata yang berkaitan, baik secara substansi atau historis, karna tidak akan terlepas dari Problema filsafat ilmu ada 6. Menurut A cornelus B Jamin problema adalah suatu situasi praktis atau teoritis yang otomatis yang memadai dan memerlukan proses-proses Problema Epistemologis/pengetahuan/Theory Of Knowledge, Alasannya karena pengetahuan yang diilmukan atau dikonsepkan, karena ilmu itu terukur. Dan secara etimologis diartikan yang benar dan lazim dalam filsafat ilmu pengetahuan, dimana dalam filsafat ilmu pengrtahuan adalah suatu ilmu pengetahuan yg membahas berbagai segi dari ilmu, secara material adalah suatu ilmu pengetahuan itu sendiri. Dan seseorang yang dianggap berpengetahuan adalah orang yg telah dianggap sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan dari epistimologis sendiri. 2. Problema Metafisikamengenai apa yang ada, apa yg tidak ada yg dimunculkan oleh john loke dan Reine Des Cartes. 3. Problema MetodelogisYang menyangkut struktur pertanyaan ilmiah. Contoh metode apa saja yg digunakan untuk mendapat suatu ilmu?, Sarana apa saja yg dapat membantu kita mendapat ilmu?.4. Problema logika/penyimpulanYaitu penawaran suatu proses berfikir yg membuahkan pengetahuan, agar pengetahuan yg dihasilkan penalaran itu mempunyai dasar Problema Etika/MoralitasMoralmos atau mores, yaitu suatu kebiasaan. yg ada dalam bahasa indonesia yaitu kesusilaan. Dalam objek materialnya adalah lerilaku manusia yang dilakukan secara sadar, dan objek formalnya yaitu mengenai baik buruk suatu perilaku Problema Estetika/keindahan/philosophy of beautyyg berasal dari kata yunani yg berarti hal hal yang dapat diserap dengan indera, yang berkaitan dengan refleksi kritis terhadap nilai nilai atau sesuatu yang disebut indah atau tidak indah. C. Arah FilsafatMengarahkan untuk hidup lebih baik, arahnya pun tidak mudah, kita harus menkritisi sesuatu ilmu yang kita harus pikir secara Fungsi filsafat1. Sebagai landasan untuk Dan dasar dari ilmu yang kita Manfaat dari filsafat ilmu 1. Mendidik kita menjadi lebih baik 2. Membuat kita berfikir secara kritis dan mendalam 3. Membuat kita mengetahui semua yang ada di ilmu. pengetahuan 4. Cenderung membuat kita berfikir positif Lihat Filsafat Selengkapnya
Fungsidan Manfaat Filsafat Ilmu Cara kerjanya bertitik tolak pada gejala – gejala pengetahuan mengadakan reduksi ke arah intuisi para ilmuwan, sehingga kegiatan ilmu – ilmu itu dapat dimengerti sesuai dengan kekhasannya masing-masing 36 disinilah akhirnya kita dapat mengerti fungsi dari filsafat ilmu. Filsafat ilmu merupakan salah satu
1. Silahkan saudara jelaskan konsep dasar filsafat! Jawab Istilah filsafat dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi semantik dan segi praktis. Dalam segi semantik kata filsafat sendiri berasal dari bahasa Yunani berupa philosophia yang berarti philos atau cinta dan sophia atau pengetahuan. Sedangkan berdasarkan segi praktis, filsfat berarti alam pikiran atau alam berpikir, maksudnya disini berfilsfat berarti berpikir dan olah pikiran, namun, tidak semua berpikir dapat dikategorikan berfilsafat. Berpikiran yang masuk dalam kategori berfilsafat dijelaskan oleh Sidi Gazalba 197343 dalam buku Sadulloh, 2011 hlm. 18 adalah apabila erpikir tersebutmengandung tiga ciri, yaitu radikal, istematis, dan universal. Istilah filsafat juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak sadar. Dalam hal ini filsfat dimaknai sebagai suatu pendirian dan pandangan hidup. Beberapa ahli telah mengemukakan pikirannya mengenai definisi filsafat yaitu a. Plato 428-348 dalam buku Kristiawan, 2016 menyatakan bahwa filsafat merupakan pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Filsfat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada. b. Aristoteles 384-322 SM pada buku Kristiawan, 2016 hlm. 2 dinyatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafiska, logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. c. Harold Titus 1959 di dalam buku Sadulloh, 2011 hm. 17 mengungkapkan bawa filsafat adalalah suatu metode berpikir reflektif yang mengintegrasikan pengetahuan manusia yang berbeda-beda dan menjadikan suatu pandangan komperehensif tentang hidup, alam semesta serta makna hidup. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwasannya filsafat merupakan suatu metode berpikir manusia untuk mencapai pengetahuan kebenaran yang asli yang menjadikan suatu pandangan komperehensif tentang alam, hidup, maupun
1PERANAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI DASAR DAN ARAH BAGI PENGEMBANGAN ILMU HUKUM Dr. Khaidir Anwar, S.H., M.Hum. Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung Author: Liana Tedja. 146 downloads 383 Views 727KB Size. Report. DOWNLOAD PDF. FUNGSI FILSAFAT ILMU BAGI PENGEMBANGAN ILMU HUKUM .
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. A. filsafat ilmu menurut The Liang Gie mendefinisikan bahwa filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan manusia. filsafat ilmu dibagi menjadi 2 arti yaitu filsafat ilmu dalam arti luas dan filsafat ilmu dalam arti sempit. filsafat ilmu dalam arti luas yaitu menampung permasalahan yang menyangkut berbagai hubungan luar dari kegiatan ilmiah, sedangkan filsafat dalam arti sempit yaitu menampung permasalahan yang bersangkutan dengan hubungan kedalam yang terdapat dalam juga Filsafat Ketuhanan Dihadapkan pada Pemahaman Kebertuhanan dalam TeologiB. Objek kajian Filsafat Ilmu a. objek material filsafat ilmu sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan oleh suatu ilmu, objek material ini tidak hanya sebagai bahan penyelidikan saja akan tetapi bisa muncul dari pengetahuan kita sendiri sehingga pengetahuan yang kita ketahui harus disusun secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah tertentu,sehingga kita harus mempertanggung jawabkan kebenarannya apa yang sudah kita ketahui. b. objek formal filsafat ilmu sesuatu sudut pandang dari mana sang subjek menelaah dari objek materialnya, tidak hanya objek formal yang membahas sudut pandang akan tetapi juga membahas metode untuk memahami objek material itu seperti pendekatan induktif dan juga Apa Itu "Filsafat Transendental"?C. fungsi filsafat ilmu fungsi filsafat ilmu adalah disarkan sebagai landasan filsafat atau sebagai pengertian integrasi ilmu pengetahuan fungsi filsafat ilmu tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan dari keduanya filsafat saling berhubungan dan saling menguatkan ,filsafat ilmu berfungsi sebagai alat mencari kebenaran untuk mempertahankan dan memberikan ajaran tentang moral dan etika. banyak fungsi yang darus diketahui manusia agar bisa mengembangakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cangih. D. Problem filsafat ilmubanyak sekali problem yang didapatkan para filsuf ilmu mengenai kelompok atau problem yan lain ada dua ahli filsuf yang mengalami problem pada masa atau abad keenam puluhan yaitu menurut Fraanssen dan H. M argenau yaitu a. metodologi 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya
1PERAN DAN FUNGSI FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN BERLANDASKAN NILAI KE-ISLAMAN DAN KONTRIBUSINYA DALAM KRISIS MASYARAKAT MODERN A. PENDAHULUAN Salah satu ciri yang membedakan Agama Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains). tapi ia harus bergerak pada arah
MuhammadKhambali: Fungsi Filsafat Hukum SUPREMASI HUKUM Vol. 3, No. 1, Juni 2014 6 berdiri sendiri. Kecenderungan pertama terlihat dengan terbentuknya ilmu hukum ke dalam ilmu yang bersifat normatif, ilmu yang bersifat empiris dan ilmu yang bersifat filosofis.
krmQ. 7756ckn83t.pages.dev/5947756ckn83t.pages.dev/1127756ckn83t.pages.dev/4187756ckn83t.pages.dev/4927756ckn83t.pages.dev/4267756ckn83t.pages.dev/5197756ckn83t.pages.dev/647756ckn83t.pages.dev/522
arah dan fungsi filsafat ilmu